Rame-rame nonton Kartini Yuk! atau rame-rame nonton Dian Sastro ?


Hari ini setelah saya mengerjakan beberapa kegiatan yang cukup melelahkan. Seorang teman hari ini mengajak saya untuk menyaksikan Film layar lebar tentang pahlawan eman sipasi wanita (=perempuan) yakni R.A Kartini karya Sutradara Hanung Bramantio. Tiba-tiba teman saya berujar "Nonton Kartini Yuk, Dian Sastro yang main". oke kemudian saya berfikir, kalau seandainya yang memerankanya bukan Dian Sastro apakah dia akan tetap menonton?. yaaah berarti boleh dibilang sebenarnya pesona Dian Sastro kemudian yang menarik orang-orang untuk nonton Film Kartini.
Dan baiklah saya sedikit mengaku, Dian Sastro itu sangat mempesona. Penampilanya di Film Kartini membuat saya mengingkan hidup dizamanya dan berjuang bersama 😎

Namun bila kita renungkan lagi terkdang kita melihat sesuatu tidak dari isinya tapi dari kemasanya bahkan fisiknya. Kita tidak melihat Dian Sastro sebagai pribadi yang Cerdas dan memiliki kemampuan akting yang hebat, kita hanya melihat Dian Sastro sebagi seseorang yang Cantik, sudah Itu Saja. Bagi beberapa kalangan hal tersebut dapat dikatakan sebagai seksis. Seksis dapat dikatakan kita menilai sesuatu berdasarkan atribut-atribut yang diletakan pada jenis kelamin tertentu. yah seperti kasus film yang diperankan oleh dian sastro. Kita menonton bukan karena ingin melihat sejarah kartini atau ingin melihat perjuangan kartini. Melainkan Kita ingin melihat Dian Sastro yang cantik.

Komentar